BANDUNG:, Timor Leste terus mengembangkan liga sepak bolanya menuju kompetisi yang professional sesuai standar FIFA. Untuk hal itu, sejumlah pengurus liga datang ke Indonesia guna melakukan studi banding ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) operator pelaksana Liga Indonesia. Pertemuan delegasi Badan Liga timor Leste dengan Direktur Utama PT.LIB Lukita dan jajaranya berlangsung di Hotel Polman, Bandung (28/5/22). Pertemuan ini difasilitasi Fary Djemi Francis dan Dwi Syam Alfarist Pranayudha, mantan pemain Persedil, Dili di era negara ini masih menjadi bagian dari provinsi ke-27 NKRI.
Sebelum bertolak ke Bandung, tim Badan Liga Timor Leste menemui Ketua Indonesia Footbal For Ever yang juga Owner Bintang Timur Football Academy, Atambua, Fary Djemi Francis di Jakarta. Pertemuan para mantan pemain yang pernah membawa nama Timor Timur saat negara itu masih menjadi bagian dari NKRI, tentunya punya arti penting bagi utusan dari Timor Leste.
“Pak Fary orang hebat, dia adalah saudara kita, pengalamannya mengelola Klub dan Academy di Atambua bisa kami jadikan refrensi bagi pengembangan dan pembinaan sepakbola di Timor Leste,” tegas Martinho JC Ribeiro (Directur Competisaun) Liga Timor Leste.
Sementara Fary Francis merasa senang karena Liga Indonesia dijadikan tempat untuk melakukan study banding bagi Badan Liga Timor Leste. Harapannya sekembalinya delegasi Timor Leste banyak hal yang bisa mereka peroleh dari Indonesia, tutur Fary Komisaris Utama ASABRI.
Sementara itu dari perbincangan media ini dengan delegasi Liga Timor Leste, dapat dimaklumi jika Liga Indonesia dijadikan etalase bagi pengembangan sepakbola di negara bekas provinsi ke-27 Indonesia itu.
“Liga kita baru berjalan lima tahun. Kita perlu belajar banyak dari negara-negara tetangga yang kehidupan liga sepak bolanya sudah maju. Salah satunya Indinesia. Dan kita juga ingin belajar banyak terkait pengelolaan klub sepak bola. Bagaimana klub itu bisa terus eksis di kancah liga, dan salah satunya Persib Bandung,” ujar Diogoo Neto Fraga, Diirctur Relasaun Publicas Liga Futebol Timor Leste(Humas Liga Sepakbola Timor Leste) saat di temui di Bandung (29/5).
Lanjutnya, pihaknya sangat membutuhkan ilmu terkait pengelolaan liga, juga klub, dari Indonesia. Pasalnya, keberadaan liga di negaranya baru seumur jagung, dan perlu pembelajaran untuk mengembangkan kehidupan liga sepak bolanya, termasuk eksistensi club di dalamnya.
Dikatakan dia, tahun ini liga sepak bola di negaranya belum bisa dilakukan, alias tertunda. Karena mereka harus menyelesaikan persyaratan dan penyesuaian format liga yang diberikan FIFA dan AFC.
“Untuk liga satu ada 10 tim, sedangkan liga dua juga 10 tim. Tapi liga kita belum bisa dilakukan di tahun ini. Kita harus menyesuaikan format dari FIFA dan AFC. Untuk itulah kita datang ke Indonesia, untuk belajar dari negara yang sudah lama menjalankan liga sepak bola,” lanjut Diogoo.
Diogoo memaparkan, tadinya liga sepak bola di Timor Leste dilakukan secara amatir Liga Futebol Amadora (LFA). Namun setelah kongres, di tahun 2020 liga sepak bola dilakukan secara semi profesional.
“Ada penekanan dalam kongres itu dimana kita harus meningkatkan level dari liga itu sendiri,” ujar Diogoo yang saat itu didampingi Martinho JC Ribeiro (Directur Competisaun) dan Vital Bere C Saldanha (Directur Tehnic)
Untuk diketahui, sebelumnya Timor Leste sudah menggelar Liga Futebol Amadora (LFA). LFA sendiri adalah kompetisi liga yang menampilkan klub sepak bola dari Timor Leste. Kompetisi ini menggantikan Liga Super Timor Leste pada tahun 2015.
Kompetisi awalnya terdiri dari dua divisi utama, Primeira Divisão dan Segunda Divisão, tetapi diperluas hingga mencakup divisi ketiga pada 2019. Pada tahun 2020, pemenang musim Premeria Divisão sebelumnya mewakili Timor Leste di Piala AFC.
Liga Futebol Amadora juga merupakan nama badan pengatur kompetisi liga yang juga menyelenggarakan kompetisi piala knock-out Taça 12 de Novembro dan piala super, LFA Super Taça.
Usai melakukan studi banding, delegasi Badan Liga Timor Leste akan meyaksikan pertandinga FIFA Matchday antara Tiimnas Indonesia vs Bangladesh yang akan dilangsungkan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung , Rabu (1/6/2022) malam. ( fw,)