Radarmalaka.com, Bintan – Sejumlah 120 Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bintan mendapat kesempatan belajar menjadi konten kreator pemula dengan fokus pada media sosial.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Dwi Suryanti, yang membawakan materi-materi menarik, termasuk teknik penggunaan aplikasi pengeditan foto dan video produk handmade dalam media sosial.
Ketua DWP Bintan, Elyza Riani mengungkapkan bahwa pelatihan menjadi konten kreator dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para anggota DWP Kabupaten Bintan di bidang media digital.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kemampuan pada peserta dalam memasarkan produk, terhubung dengan publik, dan sekaligus meningkatkan ekonomi keluarga.
“Melalui seminar ini, kami ingin membantu para anggota DWP Bintan untuk mempromosikan dan memasarkan produk handmade secara efektif dalam media sosial, sekaligus meningkatkan ekonomi keluarga kami. Diharapkan para peserta akan aktif dalam kegiatan ini dan memperoleh pemahaman yang bermanfaat,” ujar Eliza, di Aula Bandar Seri Bentan pada Senin, 10 Juni 2024.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bintan, Ronny Kartika menjelaskan bahwa profesi sebagai konten kreator saat ini menjadi sangat menjanjikan di era digitalisasi.
Terdapat banyak konten kreator yang mampu menghasilkan konten kreatif yang menarik penonton, dan disertai dengan bayaran yang cukup menjanjikan.
Dengan perkembangan pesat teknologi dan platform media sosial, para pelaku bisnis pun antusias memamerkan produk mereka di media sosial.
Bahkan pemerintah daerah membutuhkan konten kreator untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah dengan konten yang kreatif agar kebijakan tersebut dapat tersebar dengan lebih cepat.
“Profesi sebagai konten kreator saat ini sangat menjanjikan, karena adanya pesatnya teknologi digital dan media sosial. Rata-rata pendapatan untuk konten kreator berkisar antara 10 hingga 15 juta per bulan. Pemerintah lokal pun memerlukan konten kreator untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah dengan lebih kreatif,” ungkap Ronny.
Editor: Budi Adriansyah