Malaka – Fredirikus Juliantus Klau yang akrab dipanggil Antus, warga Dusun Klisuk Lor memastikan diri mendaftar sebagai bakal calon Kepala Desa Alkani – Kecamatan Wewiku – Kabupaten Malaka – Provinsi NTT, Sabtu (29/10-2022) di kantor desa Alkani.
Antus dihantar lima suku besar di Kecamatan Wewiku masing-masing Uma Kakaluk Hanemasin, Suku Uma Laetua, Uma Fukun, Uma Mamulak dan Uma Braen.
Usai mendaftarkan diri sebagai Calon Kades Alkani kepada wartawan Antus mengatakan dirinya sangat siap untuk memimpin di Desa Alkani bila dirinya mendapatkan dukungan nyata dari rakyat dan mendapatkam restu para leluhur.
” Saya, istri bersama keluarga besar sangat siap untuk terima mandat rakyat dalam pilkades serentak mendatang. Apabila saya mendapatkan dukungan mayoritas rakyat dan direstui leluhur maka saya siap bekerja untuk rakyat melalui berbagai program yang diusung”, ujarnya.
Antus mengatakan salah satu modal untuk membangun Desa Alkani kedepan adalah kekuatan rakyat. ” Kita tidak bisa membangun desa dengan mengandalkan diri sendiri tetapi harus melibatkan partisipasi seluruh komponen masyarakat desa Alkani. Saya sudah siap merangkul semua kekuatan jika kelak dipercaya rakyat”, bebernya.
Dikatakannya, terkait program yang diusung dirinya mengatakan akan mengimplementasikan program Bupati dan Wakil Bupati Malaka, SN-KT yang disesuaikan dengan potensi desa.
” Secara prinsip program-program yang diusung harus bisa menjawab persoalan dan kebutuhan rakyat saat ini”, bebernya.
” Optimalisasi lahan pertanian rakyat untuk mendukung program Swasembada Pangan yang diusung SN-KT merupakan salah satu fokus program untuk percepatan kesejahteraan rakyat di desa”, jelasnya.
Dijelaskannya, salah satu persoalan yang dihadapi rakyat di desa Alkani saat ini yakni ketersediaan saluran drainase yang belum memadai serta ketersediaan air bersih yang belum semuanya menjangkau lima dusun di desa Alkani terutama di dusun Beken, Hanemasin, Klisuk Rae sama sekali tidak mendapatkan akses air bersih dari sumur bor karena debit kecil sehingga perlu dicarikan solusi untuk mengatasinya.
” Penataan aparat desa harus dilakukan dengan mengakomodir seluruh potensi SDM di desa agar bisa mendapatkan aparat yang berkualitas. Kalau aparatnya berkualitas maka pelayanan kepada rakyat juga bisa cepat dan berkualitas”, bebernya.
Antus yang memiliki hobi Olahraga dan aktif di gereja itu mengatakan akan memberi perhatian kepada kaum muda untuk membangun olahraga di desa serta ikut mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan gerejawi.
” Suka atau tidak, kaum muda itu adalah generesi penerus dan penerima tongkat estafet sehingga harus dipersiapkan sedini mungkin agar satu saat kelak bisa menjadi pilar utama pembangunan di desa dan juga menjadi penerus di Gereja” harapnya (boni/yerem)