HeadlineLintas Provinsi

Ansar Ahmad Nyalakan Harapan dari Pulau Terluar: Listrik Itu Peradaban

90

Program Kepri Terang kembali hadir di Pulau Bahan, membawa listrik ke 127 rumah dan fasilitas umum demi keadilan energi bagi masyarakat pesisir

Radar Malaka, Karimun – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, kembali menegaskan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di pulau-pulau terluar. Kali ini, melalui peresmian pembangunan genset berkapasitas 80 kVA beserta jaringan listrik di Pulau Bahan, Desa Keban, Kecamatan Sugie Besar, Kabupaten Karimun, pada Jumat, 20 Juni 2025.

Langkah ini menjadi bagian integral dari Program Kepri Terang, inisiatif andalan yang digagas Ansar sejak awal masa jabatannya. Program ini bertujuan memperluas akses listrik hingga ke pelosok-pelosok terpencil Kepri, sebagai bentuk nyata pemerataan pembangunan dan keadilan energi.

“Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan satu titik terang dari perjuangan panjang menghadirkan listrik ke pulau-pulau. Listrik bukan sekadar penerangan, tapi sumber peradaban dan kemajuan,” ujar Ansar dalam pidatonya yang disambut tepuk tangan warga.

Pembangunan infrastruktur kelistrikan di Pulau Bahan meliputi rumah genset seluas 8 x 7 meter, satu unit genset 80 kVA, jaringan distribusi tegangan rendah sepanjang kurang lebih satu kilometer, serta sambungan ke 127 rumah, dua masjid, dan satu Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Seluruh proyek ini menelan anggaran sebesar Rp892,8 juta.

Ansar menyebut kehadiran listrik akan membawa perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat pulau.

“Anak-anak bisa belajar lebih lama, ibu-ibu bisa beraktivitas lebih nyaman, dan para nelayan bisa menyimpan hasil tangkapan mereka lebih baik,” katanya.

Program Berkelanjutan dan Cakupan Luas

Tidak hanya di Pulau Bahan, Pemprov Kepri terus menggulirkan program elektrifikasi di berbagai wilayah. Pada tahun anggaran 2024, melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah telah menyalurkan Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) kepada 744 rumah tangga tidak mampu di berbagai kabupaten/kota, termasuk Batam, Bintan, Lingga, dan Natuna.

Sejak tahun 2021, total penerima manfaat program BPBL telah mencapai 12.764 rumah tangga

Di samping itu, revitalisasi jaringan distribusi listrik juga dilakukan di kawasan heritage Kota Lama Tanjungpinang dan Pulau Penyengat. Pemprov Kepri juga menyediakan genset untuk Pulau Nuja, Kabupaten Lingga, sebagai backup bagi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) komunal yang sudah ada.

“Pemerataan listrik bukan hanya kerja teknis, ini adalah wujud keadilan sosial. Kita ingin masyarakat di pulau terpencil merasakan layanan yang sama seperti di pusat kota,” tegas Ansar.

Harapan dan Tanggung Jawab Bersama

Di akhir acara, Gubernur mengajak warga untuk menjaga fasilitas yang telah dibangun dan menggunakan listrik secara bijak.

“Jangan hanya disyukuri, tapi juga dijaga. Ini aset kita bersama,” pesannya.

Dengan semangat Kepri Terang, Ansar Ahmad terus menyalakan harapan dari pusat kota hingga pulau-pulau terjauh di perbatasan negeri. Pemerintah Provinsi Kepri tampaknya tidak hanya menerangi rumah, tapi juga masa depan masyarakatnya.

Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Jlu

Exit mobile version