Radarmalaka.com, Lingga – Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lingga ke-20 kali ini mengedepankan tema ‘Bunda Memanggil’.
Acara puncak peringatannya dilaksanakan di Halaman Gedung Daweah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga di Daik, Senin, 20 November 2023.
Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, hadir bersama masyarakat Lingga untuk merayakan kebahagiaan tersebut.
Turut mendampingi Ketua TP-PKK Kepri Dewi Kumalasari, Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Kepri Nazaruddin dan Syarifah Normawati dan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Kepri Said Nursyahdu.
Bupati Lingga Muhammad Nizar, beserta jajarannya, serta Ketua DPRD Lingga, dan seluruh anggotanya juga tampak duduk sejajar dengan Ansar.
Disamping itu, hadir juga para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan sebagainya.
Tak kalah penting dalam momen ini, hadir Ketua Badan Pembentukan Kabupaten Lingga (BPKL) serta para tokoh yang ikut dalam proses pembentukan Lingga 20 tahun lalu.
Ansar dalam sambutannya mengatakan, bahwa saat ini, seluruh masyarakat sedang memperingati Hari Jadi Kabupaten Lingga yang ke-20. Walaupun sedang dihadapkan dengan berbagai tantangan, baik dari ekonomi sampai pada tingkat krisis global, pembangunan manusia dan kemiskinan.
Namun hal tersebut, kata Ansar, tidak menyurutkan langkah masyarakat untuk senantiasa berbuat demi kemaslahatan bersama.
“Kita ketahui bersama, bahwa Lingga Bunda Tanah Melayu tercinta ini menjadi salah satu penopang utama dalam pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau,” kata Ansar.
Ansar pun menyampaikan berbagai capaian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri selama dirinya memimpin Kepri dan mengklaim Lingga memiliki andil di dalamnya.
Beberapa capaiannya yang dimaksud adalah Pertumbuhan Ekonomi Kepri sebesar 3,2%, yang mana pada kuartal pertama Tahun 2022 tumbuh 2,83 % dan pada kuartal ketiga melejit menjadi 6,03%.
Dalam lingkup Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepri, pada kuartal ke-2 Kabupaten Lingga memberikan kontribusi sebesar 1,66%. Menempatkan Kabupaten Lingga sebagai Daerah Prioritas dalam Penyusunan Peta Transformasi Ekonomi Provinsi Kepri.
Hal ini dilakukan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lingga dengan menyelaraskan konsep perencanaan nasional, provinsi dan termasuk Kabupaten Lingga melalui Induk Peta Jalan sampai Tahun 2045.
“Untuk kita ketahui bersama, Penyusunan Peta Jalan ini, Provinsi Kepulauan Riau merupakan lokasi ke-2 yang ditunjuk Penyusunan Peta Jalan Nasional setelah Provinsi Bali,” jelas Ansar.
Adapun dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kepri berdasarkan hasil Long Form SP2010 mengalami kenaikan sebesar 0,6 poin atau 0,76 persen, yaitu dari 78,48 poin pada Tahun 2022, meningkat menjadi 79,08 poin pada Tahun 2023, capaian ini menduduki Peringkat ke-1 Se-Sumatera dan peringkat ke-3 Nasional setelah DKI Jakarta dan D.I. Yogyakarta.
Hal tersebut sejalan dalam lingkup Kabupaten Lingga juga meningkat sebesar 0,74 poin, di mana pada Tahun 2021 sebesar 65,83 poin serta pada Tahun 2022 sebesar 66,57 poin.
Ansar juga menyampaikan rasa syukurnya, karena tingkat kemiskinan dan Jumlah penduduk miskin, berangsur membaik dari 6,03 persen pada September Tahun 2022 menjadi 5,56 persen pada bulan Maret 2023 dan di Kabupaten Lingga tingkat kemiskinan sebesar 11,26% pada Tahun 2023.
“Dari capaian pembangunan tersebut, kita akan terus berupaya dalam memaksimalkan potensi yang ada dengan memberikan perhatian penuh terhadap percepatan dan pemerataan pembangunan di tujuh kabupaten/kota termasuk di Kabupaten Lingga. Dalam aspek kebijakan pengembangan kewilayahan yang berorientasi pada potensi daerah, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga telah menetapkan Kabupaten Lingga sebagai pengembangan pusat pertanian, perkebunan dan peternakan, serta pariwisata,” terang Ansar lagi.
Telah diketahui bersama, bahwa sebagai langkah kolaborasi Pemprov Kepri dengan Pemkab Lingga, di antaranya telah melakukan Revitalisasi Masjid Jami’ Sultan Lingga sebagai pelestarian cagar budaya dan menjadi daya tarik dalam wisata religi di Kabupaten Lingga.
Kemudian, pembangunan 77 Base Transceiver Station (BTS) sebagai penguatan jaringan daerah terluar dan terdepan, serta sarana pendukung dalam percepatan transformasi digital dan untuk di wilayah Kabupaten Lingga terdapat 28 titik BTS yang tersebar di Kecamatan Lingga Timur, Lingga Utara, Lingga, Selayar, Senayang, Singkep Barat dan Singkep Selatan.
Hal lainnya, ada Program Kepri Terang yang sudah merealisasikan penyambungan listrik bagi rumah penduduk miskin sebanyak 5.499 unit.
Untuk di Kabupaten Lingga, realisasi penyambungan listrik bagi rumah penduduk miskin sebanyak 1.563 unit atau 28,42% Program Kepri Terang dari total realisasi se-Provinsi Kepri.
“Kita juga membangun rumah Suku Laut sebanyak 200 unit dengan anggaran Rp7 miliar di Kentar Akad, Kabupaten Lingga. Juga Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Tahun 2022 di Kabupaten Lingga dengan anggaran Rp29,82 miliar dan Tahun 2023 dengan anggaran Rp12,47 miliar.
Kemudian, penyerahan Sertipikat Tanah Masyarakat Pesisir Di Provinsi Kepri sebanyak 10.668 Sertipikat, khusus di Kabupaten Lingga sebanyak 329 Sertipikat.
Program Pemprov Kepri lainnya adalah Bantuan Asuransi Nelayan Melalui keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan pada Tahun 2023 dengan Total Anggaran Rp3,470 miliar untuk 34.418 Nelayan se-Provinsi Kepri, dan di Kabupaten Lingga terdapat sebanyak 10.210 Nelayan.
Kemudian, Subsidi Bunga 0% bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang saat ini penyalurannya mulai November 2021 hingga Juli 2023 dengan Total Rp19,12 miliar dan Penerima Manfaat sebanyak 1.016 UMKM.
“Dan masyarakat jug harus tahu, bahwa Pemprov Kepri telah membangun Rumah Singgah di Jakarta dan Batam untuk membantu fasilitasi Masyarakat Kepulauan Riau, termasuk masyarakat Kabupaten Lingga yang berobat di Jakarta dan Batam,” ungkap Ansar.
Sementara itu, Bupati Lingga Muhammad Nizar, dalam sambutannya berterima kasih kepada Pemprov Kepri yang telah memberikan perhatian lebih kepada masyarakat Kabupaten Lingga.
Adapun tema yang diusung kali ini ‘Bunda Memanggil’, kata Nizar, adalah untuk menjadikan momen hari jadi Pemkab Lingga ke-20 ini guna mengajak seluruh masyarakat untuk saling bantu, bahu-membahu dan bergotong royong menjadikan Lingga lebih maju lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Ansar juga menyerahkan berupa 1 Unit Excavator untuk Petambak Udang Tradisional di Desa Mepar, Desa Kerandin dan Desa Panggak Laut di Kabupaten Lingga.
Juga menyerahkan hibah uang senilai Rp1,2 miliar yang diserahkan kepada Penerima Hibah, yakni Koperasi Konsumen Nelayan Sejahtera Sejati di Kampung Cenut, Desa Mepar, Kabupaten Lingga.
Adapun Pihak Pemberi Hibah adalah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Editor: Budi Adriansyah