HeadlineLintas Provinsi

Ansar Ahmad Kawal Ketat Proyek APBN dan Inpres untuk 2025-2026

180

Radar Malaka, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menegaskan komitmennya untuk mengawal ketat pelaksanaan proyek-proyek pembangunan yang didanai pemerintah pusat. Upaya ini dilakukan demi memastikan percepatan pembangunan infrastruktur strategis di wilayah perbatasan dan kawasan prioritas lainnya di Kepri.

Penegasan itu disampaikan Ansar saat memimpin Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pekerjaan yang bersumber dari Dana APBN, Program Inpres, dan lainnya untuk Tahun Anggaran 2025 dan 2026 di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, Kota Tanjungpinang, pada Senin, 5 Mei 2025.

Dalam rapat yang dihadiri sejumlah pejabat teknis dari kementerian dan instansi daerah, Ansar menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta balai-balai pelaksana di bawah Kementerian PUPR.

“Salah satu prioritas kita adalah kelanjutan pembangunan Jalan Nusantara di Kijang. Untuk Jalan Lintas Barat, Bupati Bintan sudah bertemu langsung dengan Menteri PUPR, dan kita dorong pelebaran dua meter di sisi kanan dan kiri,” ujar Ansar.

Pemerintah Provinsi Kepri juga akan mendorong kelanjutan pembangunan jalan inpres di daerah terluar, seperti ruas Kuala Maras-Letung di Kabupaten Kepulauan Anambas. Menurut Ansar, perhatian terhadap daerah perbatasan menjadi bagian dari strategi memperkuat konektivitas dan meningkatkan daya saing wilayah.

Ansar menyebut dirinya akan menemui langsung Dirjen Bina Marga dan Menteri PPN/Kepala Bappenas dalam waktu dekat untuk memaksimalkan peluang pendanaan pusat. Dia juga meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi segera berkoordinasi intensif dengan para kepala balai teknis.

“Kita tidak boleh kehilangan momentum. Proses usulan sudah berjalan panjang, maka dokumen dan persyaratan pendukung harus segera dipenuhi. Jangan sampai tersendat di tengah jalan,” katanya.

Selain pembangunan fisik, Ansar juga menekankan pentingnya pembangunan yang mendorong konektivitas dan mendukung pelaksanaan event strategis maupun mobilitas transportasi, termasuk moda penyeberangan RoRo.

“Pembangunan bukan semata soal infrastruktur, tapi tentang membuka akses dan memperkuat integrasi wilayah. Kita harus tangkap semua peluang yang ada,” kata Ansar menutup arahannya.

Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Ron

Exit mobile version