Radarmalaka.com, Jakarta – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, menemui Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, di kompleks Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.
Kedatangan Ansar tersebut, guna meminta persetujuan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk mengisi peralatan pelatihan di Gedung Workshop Balai Latihan Kerja di Kabupaten Karimun yang akan rampung pada Bulan Oktober tahun ini.
Gedung workshop Balai Latihan Kerja di Kabupaten Karimun akan berfokus pada pelatihan keahlian teknik las, kelistrikan dan mekanikal (alat berat) yang diharapkan nantinya dapat memberi kontribusi yang sangat berarti terhadap penyediaan tenaga kerja terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang link and match dengan kebutuhan industri di daerah Karimun dan Provinsi Kepri.
“Saat ini, di Kabupaten Karimun ada banyak sekali perusahaan yang menanamkan modalnya, karena Karimun itu Kawasan FTZ, jadi kita harus bersiap agar SDM di Karimun bisa dimanfaatkan perusahaan-perusahaan. Untuk mendukung kegiatan pembangunan UPTP di Kepri, Workshop Balai Pelatihan Karimun tersebut tetap di bawah pembinaan dari UPTP BLK Batam,” kata Ansar.
Ansar sekaligus meminta dukungan kepada Ida Fauziyah, agar pasca selesainya pembangunan gedung Balai Latihan Kerja di Kabupaten Karimun dapat langsung diberikan berbagai kebutuhan peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung dan menunjang pelatihan.
Dalam surat yang Ansar ajukan ke Kemnaker, tercatat peralatan yang diminta oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri adalah 16 set mesin las SMAW, 16 set mesin las GMAW, 16 set mesin las GTAW, 1 set mesin plasma cutting, 16 set mesin gerinda tangan, dan 1 set auto cutting torch .
Selanjutnya, peralatan 8 buah Motor 1 Phase, 8 buah Motor 3 Phase, 4 buah Basic Eletricity Trainer, 4 buah Fundamental of Installation Trainer, 1 buah Advance PLC trainer, 4 buah Multimeter analog, 4 buah Multimeter digital, 4 buah Osiloskop analog, 1 buah Digital storage oscilloscope, 4 buah Function Generator Audio Generator, 1 buah Colour Patter Generator, 8 buah Combination: logic pulse and logic tester, dan 2 buah Cable Scanner/Signal Injector.
Lalu ada juga peralatan 8 buah Electricians tool set, 4 set Digital termometer, 8 buah Multi meter analog, 2 buah Gergaji Tangan, Wire stripers 4 buah Automatic fiexible jaw, 4 buah Cable strippers, 4 buah Center and taper punch set, 4 buah Ball pein hammer, 4 buah Claw hammer, 4 buah Stoning hammer, 4 buah Rubber hammer, 4 buah Dead blow hammer, 4 buah Hand dril, 4 buah Heat guns, 4 buah Main tes screwdriver, 4 buah Jewelers screwdriver, 4 buah Combination spanner set, 4 buah Open ended spanner set, 4 buah Ring spanner, dan 4 buah Adjustable spanner.
Peralatan penunjang lainnya adalah 16 buah Safety Shoes, 16 buah Helmet Las (head shield), 16 buah Sarung Tangan Las, 16 buah Masker, 16 buah Baju Safety (overol), 16 buah Kaca Mata Safety Bening, Safety Belt, Body Hardness, APAR, dan Kotak P3K.
Ida Fauziyah pun menyambut baik apa yang disampaikan oleh Ansar, dan akan segera menindaklanjuti kebutuhan peralatan yang dibutuhkan oleh Balai Latihan Kerja di Karimun.
Ida Fauziah memandang Provinsi Kepri yang telah lama menjadi lumbung investasi sangat membutuhkan sarana dan prasarana untuk mendukung peningkatan kompetensi dan keahlian tenaga kerja lokal.
“Dengan rampungnya progres pembangunan Balai Latihan Kerja di Batam dan Karimun. BLK yang didukung sarana lengkap dan instruktur profesional menjadi modal awal peningkatan keahlian dan harapannya angka pengangguran akan berkurang cepat dan dunia usaha serta dunia industri di Kepri kian berkembang pesat,” kata Ida fauziyah.
Turut mendampingi Menteri Ketenagakerjaan dalam pertemuan tersebut, Direktur Kelembagaan dan Pelatihan Vokasi (Lemlatvok) Agung Nur Rohmad, dan yang mendampingi Gubernur Kepri, Kadisnaker Provinsi Kepri Mangara M Simarmata dan Karo Adpim Dody Sepka.
Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Yed