Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Headline

PMI NTT Siap Fasilitasi Kerja Sama Dengan PMI Timor Leste

131
×

PMI NTT Siap Fasilitasi Kerja Sama Dengan PMI Timor Leste

Sebarkan artikel ini

Wakil Ketua Bidang Organisasi, PMI NTT, Alfridus Bria Seran mengatakan PMI NTT siap memfasilitasi kerja sama dengan Palang Merah Timor Leste.
Selain Belu, masih ada PMI empat kabupaten di NTT yang akan difasilitasi untuk kerja sama, karena berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Empat kabupaten itu antara lain, Kabupaten Malaka, TTU, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Alor.

Hal itu disampaikan Alfridus Bria Seran kepada wartawan disela pertemuan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said bersama Kepala Delegasi International Federation Red Cross (IFRC), Jan Herralad, Kepala Delegasi International Commite Red Cross (ICRC), Alexander di Atambua –
Kabupaten Belu, Provinsi NTT, Senin (25/4/2022).

Seperti diberitakan kilastimor.com
Sekjen PMI, Sudirman Said usai melakukan pertemuan singkat dengan PMI Belu mengatakan, salah satu azas pergerakan palang merah yakni kesemestaan, yang berarti palang merah bergerak untuk semesta, tanpa melihat perbedaan warga negara.

Dikatakan, kedatangan pihaknya ke Atambua, Belu yang berbatasan dengan Timor Leste, untuk membuat kesepakatan kerja sama dengan Palang Merah Timor Leste (CVTL). “Karena kedua negara berbatasan, maka perlu kerja sama untuk memperkuat Palang Merah Indonesia dan Palang Merah Timor Lese,”

Dijelaskannya, untuk memperkuat kerja sama itu, hadir juga dua lembaga palang merah internasional, diantaranya IFRC dan ICRC. “Selasa besok, kita akan lakukan dialog dengan Palang Merah Leste. Setelah itu, kita akan nyeberang ke Timor Leste untuk melihat kehidupan masyarakat setempat,” tuturnya.

Adapun kerja sama yang akan dilakukan palang merah kedua negara yakni penanggulangan bencana, bantuan kepada pengungsi, pelayanan sosial dan kesehatan maupun urusan kemanusiaan lainnya kepada masyarakat kedua negara.

Sebagai negara yang bersebelahan dan bertetangga, pastinya akan saling membantu. “Kalau kita bermasalah, Palang Merah Timor Leste datang membantu. Sebaliknya jika Timor Leste bermasalah, maka PMI akan membantunya,” bilang Sudirman Said.

Menyoal bantaun PMI untuk PMI Belu, ia mengatakan pihaknya sudah memberi banyak bantuan diantaranya, masker, alat cuci tangan, bantuan untuk masyarakat, termasuk vaksinasi. “Covid tidak boleh kendorkan pelayanan kemanusiaan,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Delegasi IFRC, Jan Herralad dan Kepala Delegasi ICRC, Alexander mengungkapkan kegembiraan bisa berkunjung ke Belu, Perbatasan RI-RDTL.
Pihaknya mendukung adanya kerja sama palang merah kedua negara, sebab palang merah bekerja tanpa mengenal batas negara.

( Sumber : kilastimor/boni)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *