Konya : Obsesi Tim Panahan Indonesia mempersembahkan medali emas demi memberikan kado indah di hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77 pada 17 Agustus 2022. Tampil di Pesta Olahraga Solidaritas Islam (Islamic Solidarity Games atau ISG) ke-5, Konya,Turki, Tim Panahan Indonesia bisa mewujudkan obsesi tersebut. Tepat 17 Agustus 2022, ema situ diraih Rezza Octavia-Riau Ega di nomor recurve mixed. Inilah makna penting bagi bangsa Indonesia.
Kemenangan Rezza-Riau Ega sukses menambah pundi-pundi medali tim Panahan Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games. Hingga berakhirnya pertandingan di cabor Panahan, Indonesia berhasil mengantongi total 6 medali yang terdiri dari, 1 emas, 4 perak, 1 perunggu.
Medali perak pertama diperoleh dari, Deki Adika Hastian, Hendika Pratama Putra, Prima Wisnu Wardhana (compound putra, disusul Pande Putu Gina Putri Arista, Asiefa Nur Haenza, Rezza Octavia (recurve tim putri), Arif Dwi Pangestu, Alviyanto Bagas Prastyadi, Riau Ega Agata Salsabilla (recurve tim putra) disusul Arif Dwi Pangestu (recurve putra), medali perunggu, Rezza Octavia (recurve putri) dan medali emas Rezza-Riau Ega (recurve mixed).
Bisa kebayang ya, tepat di tanggal 17 Agustus lagu kebangsaan Indonesia berkumandang di Saracoglu Sports Facilities, Konya. Kesuksesan ini tentunya termotivasi semangat patriotisme pejuang bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan 1945. Semangat patriotism itulah yang menguatkan tekad para pemanah Indonesia untuk memberikan hadiah terindah bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Indonesia.
Manejer Timnas Indonesia Ary Koeswiranto menyebut penantian untuk mendapatkan medali emas sudah kita nantikan dari pagi waktu setempat Ketika laga 3 nomor beregu mengawali partai final. Penantian itu berakhir malam ini 17 Agusutus, dengan kemenangan recurve mixed Rezza-Riau Ega.
“Penantian emas itu berakhir malam ini (17/8/22), saat bangsa Indonesia lagi asyik-asyiknya menikmati viralnya alunan suara merdu Farel Prayoga penyanyi cilik asal Banyuwangi yang tampil usai upacara 17 Agustus di Istana. Pasangan tim recurve mixed Rezza – Riau Ega berhasil menyabet medali emas di Islamic Solidarity Games Konya 2022 dalam pertandingan yang alot dan mendebarkan,” kata Ary.
Pada Pesta Olahraga Solidaritas Islam yang dilangsungkan di Konya, Turki, Indonesia absen di nomor compound beregu putri (tidak full tim-red). Kondidi ini sama seperti di Sea Games Vietnam 2022. Namun dengan kekuatan yang sama Panahan mampu mendulang 5 emas dan 1 perak, bedanya saat itu tim pendukungnya lengkap termasuk official dan pelatih.
Keberangkatan ke Konya, dengan kekuatan 10 atlit dan 2 pelatih, minus manejer tim. Alasan klasiknya, keterbatasan dana. Jika demikian, sebaiknya tim monitoring atau pendamping dari KOI maupun Kemenpora sebaiknya dibatasi. Kadang dilapangan lebih banyak tim horenya dari pada official tim.
Kepada media ini Pelatih Wahyu Hidayat menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus mendukung Panahan Indonesia yang berjuang mengharumakan nama Indonesia di kancah internasional.
“Terima kasih untuk semua yang telah mendukung kami, berkat kerja keras para atlit dan dukungan pengurus PB Perpani, kami dapat membawa pulang 6 medali. Alhamdullilah kami sukses membawa pulang satu medali emas, empat medali perak dan satu medali perunggu, ini kami persembahkan untuk HUT RI ke-77,” tutur Wahyu.
Islamic Solidarity Games merupakan even terakhir yang diikuti tim pelatnas di era kepengurusan ibu Illiza Sa’duddin Djamal, setelah ini PB Perpani akan melaksanakan Musyawarah Nasional yang diagnedakan pada bulan desember 2022. Dua tahun kepemimpinan ibu Illiza tentunya sudah banyak yang dilakukan terlebih dalam menata program pelatnas dengan target Olimpiade Paris 2024.
Sebelumnya timnas panahan telah mencatat sejarah nyaris menyapu bersih semua medali emas di Sea Games Vietnam 2022. Semoga fondasi yang telah dibangun Binpres PB Perpani dengan mengacu pada DBON terus dikembangkan oleh nahkoda Perpani berikutnya. ( fw)