TTU – Kefamenanu – Sebanyak 204 kader PMKRI ditempa menjadi anggota PMKRI melalui Kegiatan MPAB di Desa Kuanek Kecamatan Bikomi Tengah – Kabupaten TTU, tgl 29 Nopember – 2 Desember 2023.
Kegiatan MPAB dihadiri senior alumni PMKRI, Dionisius Ulan, S.Pt. M,Si yang juga anggota Fraksi Golkar TTU serta beberapa senior Yonas Lete dkk serta Agustinus Nahak yang merupakan alumni PMKRI Yogyakarta.
Senior Alumni, Dionisius Ulan dalam kesempatan itu mengucapkan selamat dan sukses untuk pengurus dan panitia yang bisa mendidik 204 orang kader PMKRI yang melewati proses selama 4 hari dan ini sejarah peserta MPAB terbanyak sejak tahun 2007 sebanyak 147 orang.
Senior Dion mengatakan bahwa 100 tahun Indonesia atau Indonesia Emas ada di generasi Z sehingga mereka harus mempersiapkan diri untuk berani berkompetisi yang ditandai dengan Pembinaan di PMKRI agar siap terjun di masyarakat setelah selesai kuliah.
Dikatakannya, generasi Z harus menghilangkan budaya rasa malas, rasa malu dan dengan berorganisasi maka orientasi mahasiswa PMKRI harus berbeda dengan mahasiswa lain dengan jiwanya yang unggul untuk mengabdi kepada masyarakat dan gereja
Ketua Presidium PMKRI TTU, Agustinus Haukilo dalam kesempatan yang sama mengatakan tantangan mahasiswa dewasa ini sangat kompleks terutama dengan modernisasi dan digitalisasi mendorong mahasiswa untuk terus belajar namun tidak mengurangi rasa kepedulian serta mahasiswa yang mengikuti MPAB ini harus memiliki kepekaan sosial tentang ketidakadilan, mahasiwa harus tau kesulitan kesulitan yang dihadapi masyarakat.
Dikatakannya, PMKRI Pada hakikatnya merupakan wadah pembinaan, pengkaderan dan perjuangan, sudah tentu menjadi suatu keharusan untuk selalu berpihak pada kaum tertindas, selalu mengapresiasi hartat dan martabat manusia dan solidaritas sosial terhadap mereka yang mengalami ketertindasan. Kata dia, hal itu harus tertanam menjadi spiritualitas atau Roh dalam proses Pembinaan, pengkaderan, dan perjuangan PMKRI yang bertujuan untuk mewujudkan visi besar Perhimpunan yakni keadilan sosial, kemanusian dan persaudaraan sejati.oleh karena itu, lanjut dia, untuk mencapai visi tersebut, maka keterlibatan serta keberpihakan terhadap kaum tertindas harus dilakukan melalui proses kaderisasi intelektual populis yang dijiwai dengan nilai-nilai kekatolikan. Sebab amanat perjuangan yang dilekatkan pada setiap anggota PMKRI senantiasa harus selalu berjuang dalam mengembangkan nilai Kristianitas, Intelektuanitas dan Fraternitas.
Agustinus menambahkan MPAB adalah pendidikan tingkat dasar yang harus dilalui setiap calon anggota untuk bergabung dalam perhimpunan ini.
” Tujuan dari pada kegiatan MPAB ini adalah mempersiapkan anggota untuk menjadi kader-kader Bangsa Indonesia dan Gereja katolik yang tangguh, militan sertan berkualitas.
Selama tiga hari saudara-saudari calon anggota muda PMKRI Cabang Kefamenanu mengikuti kegiatan MPAB ini tentunya banyak hal sudah saudara-saudari calon Anggota muda temukan dalam proses pembianan MPAB . Akan tetapi jangan puas dulu dengan apa yang sudah kamu dapat karena perjuangan mu belum selesai. Sebab ada tahap-selanjutnya yang mesti diikuti .oleh karena itu tetaplah semangat dan terus belajar”, pintanya ( boni)