Malaka – Warga Kabupaten Malaka diminta harus mewaspadai modus penipuan menjelang Pilkada Malaka 27 November 2024.
Modus penipuan yang mulai muncul dipermukaan yakni menjanjikan calon pemilih untuk lulus CPNS , P3K dan Teda.
Bila ditemukan hal-hal seperti itu supaya jangan dipercaya karena hal tersebut modus penipuan yang bertujuan hanya untuk meraup suara saat pilkada.
Modus penipuan lainnya ada didalam TPS saat hari pencoblosan surat suara. Bila terjadi maka harus ribut supaya diurus penyelenggara dan pihak keamanan.
Korwil SBS-HMS Dapil 2 Malaka, Edu Klau mengatakan hal itu saat Kampanye Terbatas Paslon SBS-HMS di Webriamata – Kecamatan Wewiku- Kabupaten Malaka, Kamis (26/9-2024).
Dikatakannya, warga Malaka harus mewaspadai trik-trik penipuan yang sering muncul saat pilkada.
” Salah satu trik penipuan itu ada di DPT seperti pendobelan nama dalam DPT sehingga ada penggelembungan suara pemilih siluman . Solusinya, harus benar-benar kenal pemilih dalam DPT dan lakukan pengawasan berlapis di TPS saat pencoblosan supaya tidak disalahgunakan saat pencoblosan”, ujarnya.
” Kami minta Saksi dan Pecinta SBS-HMS perketat pengawasan berlapis dengan cara : memastikan seluruh pemilih harus mendapatkan surat undangan untuk pencoblosan di TPS, setiap pemilih yang mendapatkan surat undangan saat masuk ke TPS agar mengisi Daftar Hadir, setiap pemilih yang menerima kertas suara harus memastikan surat suara yang diterima tidak cacat dan setelah pencoblosan semua pemilih harus menandai tangan dengan tinta untuk memastikan sudah melakukan pencoblosan agar tidak mencoblos lagi di tempat lain. Bila satu item saja tidak dijalankan maka harus ribut agar hal itu diurus saksi bersama para penyelenggara termasuk pihak keamanan”, tandasnya. ( boni)