Scroll untuk baca artikel
HeadlineLintas Provinsi

Relawan SAYANG Kecewa Pernyataan PRODI Kepri, Ajak Berpolitik Santun

134
×

Relawan SAYANG Kecewa Pernyataan PRODI Kepri, Ajak Berpolitik Santun

Sebarkan artikel ini

Radar Malaka, Karimun – Relawan SAYANG (Sahabat Ansar-Nyanyang) melalui Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya Kabupaten Karimun, Usmantono, menyatakan kekecewaan atas pernyataan dari tim relawan PRODI (Pro Rudi) Kepulauan Riau (Kepri) yang menyebut bahwa kampanye Ansar Ahmad, Calon Gubernur Provinsi Kepri nomor urut 1, bertendensi memojokkan pasangan calon lain.

Pernyataan yang dimaksud ialah penggunaan fakta APBD Kota Batam yang lebih besar dari APBD Provinsi Kepri selama kampanye Ansar Ahmad.

Dalam pernyataan sebelumnya, Sekretaris Relawan PRODI Kepri, Wisnu Hidayatullah, menganggap sambutan Ansar Ahmad yang berbicara tentang APBD Kota Batam lebih besar dari APBD Provinsi Kepri sebagai hal yang memalukan.

Wisnu Hidayatullah berpendapat bahwa Ansar Ahmad sebagai kepala daerah harus memberikan tanggapan yang lebih positif dan mengapresiasi perkembangan Kota Batam yang diakui di mata pusat dan internasional.

Namun demikian, Relawan SAYANG menilai pernyataan PRODI bertendensi tidak terpuji dan berpotensi merusak suasana politik di Kepri.

“Katanya mau berpolitik dengan damai, tapi mencari-cari kesalahan pasangan lain, menyindir dan menyudutkan bahwa pasangan yang kami dukung berorasi dengan memalukan, apanya yang memalukan,” ujar Usmantono, pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Dalam hal ini, Usmantono menyebut bahwa Ansar Ahmad tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang mengabaikan dan tidak menghargai kemajuan Kota Batam.

Ansar Ahmad justru memberikan penjelasan kepada masyarakat agar tidak merasa iri terhadap Kota Batam yang merupakan kota investasi dengan jumlah penduduk yang paling banyak di Kepri.

Usmantono menegaskan bahwa pernyataan Ansar Ahmad tentang APBD Kota Batam yang lebih besar dari APBD Provinsi Kepri memang benar adanya.

Hal tersebut disebabkan APBD Kepri senilai Rp3,7 triliun diperuntukkan bagi pembangunan 7 kabupaten/kota, sementara APBD Kota Batam senilai Rp 6,2 triliun tidak terkendala oleh kepala daerah kabupaten/kota manapun, sehingga memunculkan potensi perkembangan yang lebih cepat.

Menurut Usmantono, Ansar Ahmad pantas dipuji karena dalam waktu singkat telah mampu memberikan berbagai perubahan positif untuk Provinsi Kepri dengan segala keterbatasan yang ada.

Usmantono menyampaikan kebanggaannya akan kinerja Ansar Ahmad yang tak membangun Balai Latihan Kerja di Bintan, tetapi di Karimun agar anak-anak Karimun tak ada yang menganggur.

Ansar Ahmad berhasil mengundang berbagai menteri ke Kepri yang tentunya sangat sulit dilakukan. Usmantono mengatakan bahwa kemampuan Ansar Ahmad dalam memperjuangkan Kepri tidak diragukan lagi.

Tetapi atas sikap PRODI Kepri yang cenderung menyudutkan, Usmantono mengajak para pendukung pasangan calon baik Bupati/Wakil Bupati maupun Gubernur/Wakil Gubernur untuk berpolitik secara cerdas dan santun.

Usmantono mengingatkan bahwa kampanye pemilihan hanya berlangsung singkat, jadilah politisi yang baik dan santun dengan tidak menjatuhkan pasangan calon lawan dengan menyebut kata-kata yang bernada negatif maupun menjelek-jelekkannya.

“Sudahlah, ini kampanye hanya berlangsung sebentar, gunakanlah waktu yang tersisa untuk kampanye dengan cara yang baik, sopan, yang tidak menjelekkan calon lawan dengan cara bilang memalukan, tak mendidik, nanti semua itu sia-sia, carilah cara yang lebih baik dan lebih dewasa untuk memenangkan pasangan sendiri. Berpolitik damai dan santun itu lebih baik,” kata Usmantono.

Editor: Budi Adriansyah