Scroll untuk baca artikel
HeadlineLintas Provinsi

Provinsi Kepri Menjadi Pilot Project Proyek Ekonomi Hijau: Menuju Green Jobs inklusif

161
×

Provinsi Kepri Menjadi Pilot Project Proyek Ekonomi Hijau: Menuju Green Jobs inklusif

Sebarkan artikel ini

Radar Malaka, Tanjungpinang – Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Misni, menghadiri kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun atau Focus Group Discussion (FGD) Pemetaan Kebutuhan dan Penyusunan Strategi Implementasi Penerapan Ekonomi Hijau dan Pengembangan Pekerjaan Hijau atau Green Jobs di Provinsi Kepri, pada Senin, 11 November 2024, di Hotel Aston Tanjungpinang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/Bappenas, Eka Chandra Buana, Direktur Ketenagakerjaan, Nur Hygiawati Rahayu, Cluster Coordinator Special Assignments & Green Infrastructure GIZ Indonesia & ASEAN, Thomas, Pimpinan Proyek GESIT dan Proyek GER, Christian, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Provinsi Kepri, Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi Provinsi Kepri, Perguruan Tinggi, Kadin, LSP, LPK, BNSP, MKKS SMK, Asosiasi Pelaku Usaha Pariwisata, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Provinsi Kepri.

Diketahui, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) telah menyepakati pelaksanaan dua proyek.

Proyek tersebut bertujuan untuk mendukung komitmen pemerintah dalam penerapan ekonomi hijau dan peningkatan ketenagakerjaan di bidang pekerjaan hijau atau green jobs secara inklusif, yaitu proyek Green Jobs for Social Inclusion and Sustainable Transformation (GESIT) yang diampu oleh Direktorat Ketenagakerjaan dan proyek Green Economic Recovery (GER) yang diampu oleh Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik. Kick-off kedua proyek tersebut telah dilaksanakan secara daring pada tanggal 19 September 2024.

Provinsi Kepri di Wilayah Sumatera menjadi yang pertama ditunjuk sebagai Pilot Project proyek GESIT dan GER. Penunjukan ini melalui seleksi ketat dan didasarkan pada kriteria yang telah disepakati untuk memilih provinsi sebagai daerah percontohan proyek GESIT, termasuk: keberadaan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV), kawasan industri hijau, ekosistem ekonomi hijau, dokumen relevan terkait ekonomi hijau dan pekerjaan hijau, serta dukungan dan komitmen Pemerintah Provinsi dan Daerah.

Misni menjelaskan bahwa proyek GESIT bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan publik dan swasta terpilih agar dapat mendorong peningkatan ketenagakerjaan di bidang pekerjaan hijau atau green jobs secara inklusif.

“Salah satu tujuan dari proyek GESIT (output 3) adalah meningkatkan ketenagakerjaan dalam pekerjaan hijau atau green jobs di tingkat sub nasional,” ungkap Misni.

Misni juga mengungkapkan bahwa proyek GER bertujuan untuk mendukung transformasi Indonesia menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Melalui kerangka Green Growth Diagnostic, proyek ini bertujuan memperkuat Kementerian PPN/Bappenas dalam perencanaan dan pemantauan berbasis bukti di tingkat nasional dan provinsi.

“Fokus utama proyek ini adalah menyelaraskan kebijakan ekonomi hijau antara kementerian dan lembaga terkait, serta memastikan kebijakan yang dihasilkan sensitif terhadap isu kesetaraan gender,” tambah Misni.

Menurut Misni, proyek ini juga memberikan dukungan kepada provinsi-provinsi yang telah mengambil inisiatif hijau, sekaligus membantu wilayah baru dalam mengidentifikasi tantangan dan peluang yang ada.

Editor: Budi Adriansyah