Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineHealthRegional

Perlukah Memeriksa Darah Secara Rutin Untuk Mencegah Penyakit Berbahaya?

133
×

Perlukah Memeriksa Darah Secara Rutin Untuk Mencegah Penyakit Berbahaya?

Sebarkan artikel ini

*) dr. Desendio Krismasjati Tarom Prakoso - Puskesmas Tafuli

Opini :

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementerian Kesehatan tahun 2023, penyakit penyebab kematian terbanyak di Indonesia secara berurutan adalah Stroke, Serangan Jantung, dan Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi). Penyakit – penyakit berbahaya ini sebenarnya dapat dicegah dengan perubahan pola hidup sehat dan pemeriksaan darah secara rutin. Pemeriksaan Darah Rutin akan memberikan informasi penting kondisi kesehatan seseorang.

Beberapa jenis pemeriksaan darah yang umum dilakukan antara lain pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, fungsi hati, fungsi ginjal, dan hitung darah lengkap. Hasil – hasil tes ini nantinya akan digunakan dokter untuk membantu menentukan status kesehatan seseorang.

Meskipun tidak masuk dalam 3 besar penyebab kematian, Pemeriksaan kadar gula darah membantu mendeteksi risiko diabetes lebih awal. Tes ini mencakup pemeriksaan gula darah puasa, gula darah sewaktu, dan HbA1c. Tes ini menentukan apakah seseorang memiliki penyakit Diabetes atau tidak.

Selanjutnya yang dapat dilihat melalui pemeriksaan darah adalah kolesterol. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Pemeriksaan kolesterol ini mencakup kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat), HDL (kolesterol baik), dan trigliserida.

Tes lain yang bisa digambarkan melalui pemeriksaan darah adalah fungsi hati. Tes darah yang mengukur enzim hati seperti ALT dan AST akan membantu mendeteksi gangguan hati seperti hepatitis atau sirosis.

Pemeriksaan ini penting terutama bagi masyarakat Malaka dengan riwayat konsumsi alkohol atau penggunaan obat tertentu.

Darah juga dapat menunjukkan status kesehatan ginjal. Tes seperti kadar kreatinin dan urea dalam darah menunjukkan fungsi ginjal seseorang.

Kreatinin dan urea yang tinggi, menunjukkan gangguan pada ginjal seseorang. Individu dengan hipertensi atau diabetes sangat dianjurkan melakukan tes ini.

Hal terakhir mengenai pemeriksaan darah adalah Pemeriksaan Hitung Darah Lengkap. Hitung darah lengkap (Complete Blood Count/CBC) akan mengevaluasi jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Tes ini membantu dalam mendeteksi anemia (penyakit kurang darah), infeksi (virus dan parasit) atau gangguan darah lainnya seperti penyakit Demam Berdarah atau Kanker Darah.

Jadi untuk mencegah terjadinya penyakit berbahaya, memeriksa darah secara rutin penting bukan? Kalau begitu kapan sebaiknya dilakukan pemeriksaan? Frekuensi pemeriksaan darah tergantung pada kondisi kesehatan seseorang. Orang sehat disarankan melakukan tes darah setahun sekali, sementara individu dengan risiko tinggi atau penyakit kronis perlu pemeriksaan lebih sering atau sesuai petunjuk dokter.

Mari masyarakat Malaka periksakan darah secara rutin di fasilitas kesehatan terdekat demi kesehatan anda dan orang – orang tersayang disekitar anda. **)

Sumber :
– • American Medical Association. (2023). Guidelines for Routine Blood Testing. JAMA, 329(5), 467-482.
– World Health Organization. (2022). Global Recommendations on Blood Screening. WHO Publications.
– National Institutes of Health. (2023). Blood Tests and Their Importance. NIH Research Reports.
– Kementerian Kesehatan Indonesia. (2023). Survei Kesehatan Indonesia. Publikasi Kemenkes.