Radar Malaka, Bintan – Anak usia di bawah lima tahun, atau yang sering disebut sebagai balita, mengacu pada kelompok anak dengan rentang usia 0-59 bulan yang tengah mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.
Kesehatan balita memiliki peran yang sangat vital dalam upaya pembangunan suatu masyarakat. Dengan kondisi kesehatan yang optimal, diharapkan bahwa anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.
Dalam upaya mendorong terciptanya proses tumbuh kembang balita yang optimal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, melalui Dinas Kesehatan bersama Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Bintan, menyelenggarakan Lomba Balita Sehat Indonesia Tingkat Kabupaten Bintan pada tahun 2024. Acara tersebut diadakan pada hari Selasa, 3 Desember 2024, di Ballroom Hotel Agro Beach Resort.
Hafizha Rahmadhani, selaku Ketua TP-PKK Bintan, mengungkapkan pentingnya masa balita sebagai fase emas dan kritis dalam kehidupan anak, di mana pertumbuhan mereka berlangsung dengan cepat dan menentukan arah perkembangan anak ke depannya.
Dia menekankan bahwa apabila dalam 1000 hari pertama kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan tahapan yang seharusnya, hal ini dapat menciptakan anak yang sehat dan terbebas dari masalah kesehatan seperti stunting atau keterlambatan perkembangan.
“Visi kita adalah melihat anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Mereka akan menjadi kebanggaan kita, sekaligus pewaris masa depan bangsa,” tutur Hafizha dalam sambutannya.
Sementara itu, Retno Riswati selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, menyampaikan bahwa tujuan dari lomba Balita Sehat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan orang tua dalam mengasuh serta memfasilitasi tumbuh kembang balita.
Lomba ini juga diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan balita dan bersama-sama mempersiapkan generasi emas Indonesia yang sehat dan produktif.
Lomba ini dibagi ke dalam dua kategori, yakni usia 6-23 bulan dengan 15 peserta, dan usia 24-59 bulan juga dengan 15 peserta. Para juri lomba terdiri dari dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan, dokter gigi, dan Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Melansir data dari Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPBGM), prevalensi stunting di Bintan mengalami penurunan dari 569 balita (5,21 persen) pada tahun 2021, menjadi 322 balita (3,15 persen) hingga bulan Oktober 2024. Penurunan ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang telah dilakukan.
Sejumlah strategi telah diterapkan guna melakukan intervensi khusus dalam pencegahan dan penurunan kasus stunting, di antaranya adalah meningkatkan cakupan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri, program gizi di sekolah menengah, pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil, pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan, program pangan lokal untuk ibu hamil dengan kekurangan energi kronis, dan beragam tindakan lainnya.
Dalam acara Lomba Balita Sehat tersebut, juara pertama untuk kategori usia 6-23 bulan diraih oleh Ahmad Alfarezel Dejma dari Puskesmas Teluk Sasah, juara kedua oleh Adzkia Dara Nuky dari Puskesmas Numbing, dan juara ketiga oleh Ashalia Zafeera Abdullad dari Puskesmas Toapaya. Sementara itu, juara Harapan 1 diraih oleh Zakia Maulidia Utami dari Puskesmas Berakit dan juara Harapan 2 oleh Dhaniah Nurhidayah dari Puskesmas Sri Bintan.
Untuk kategori usia 24-59 bulan, juara pertama diraih oleh Azizah Nur Shaqila dari Puskesmas Kijang, juara kedua oleh Elrizal Zahwan Ramadan dari Puskesmas Kelong, juara ketiga oleh Muhammad Rifky Alfaris dari Puskesmas Kawal, juara Harapan 1 oleh Arjuna Aditya Nugragha dari Puskesmas Sei Lekop, dan juara Harapan 2 oleh Zahid Rabbani Akmal dari Puskesmas Teluk Sasah.
Tidak hanya itu, acara tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan laptop kepada 15 Tenaga Pengelola Gizi (TPG) di 15 Puskesmas di Bintan. Inisiatif ini sebagai bentuk apresiasi dari Pemkab Bintan kepada 15 TPG Puskesmas di seluruh Bintan yang telah meraih Penghargaan Kabupaten Terbaik se-Provinsi Kepri dalam pengentrian EPPBGM.
Editor: Budi Adriansyah