Radar Malaka, Bintan – Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan menciptakan peluang ekonomi yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Dalam pembukaan “Focus Group Discussion (FGD) Studi Kelayakan dan Layanan Proses Bisnis Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Fashion Seri Kuala Lobam” pada Senin, 28 Oktober 2024, disebutkan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Bintan, Ahdi Muqsith.
“Alhamdulillah, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang industri, Pemerintah Kabupaten Bintan telah mendapatkan dana untuk mengembangkan sentra industri fashion di Seri Kuala Lobam,” kata Ahdi.
Menurut Ahdi, ini merupakan sentra kedua yang dibangun menggunakan DAK bidang perindustrian setelah sukses membangun sentra industri kerupuk di Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur.
Pada tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Bintan sedang merintis pembangunan Pusat Layanan Sentra Industri Fashion di sebelah Kantor Camat Seri Kuala Lobam.
“Gedung ini akan difungsikan sebagai pusat layanan untuk mendukung produksi pelaku IKM fashion, tempat pelatihan, pemasaran digital, dan pusat promosi fashion,” ujar Ahdi.
Ahdi mengungkapkan bahwa melalui DAK bidang industri tahun 2025, dengan fokus pada mendukung kawasan industri, Bintan mendapatkan alokasi tambahan untuk membangun ruang produksi bersama bagi pelaku IKM fashion. Hal ini karena kawasan industri memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Untuk menilai kelayakan teknis, keuangan, pasar, dan organisasi, serta model proses bisnis terbaik dan paling sesuai untuk sentra ini, disusunlah kajian yang akan menjadi panduan bagi pengembangan sentra industri fashion ini ke depan.
Dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, diharapkan dapat dirumuskan strategi pengembangan sentra fashion ini karena setiap daerah memiliki keunikan tersendiri.
Ahdi berharap sentra industri fashion Seri Kuala Lobam ini mampu memenuhi kebutuhan pakaian pekerja di kawasan industri, di mana hingga saat ini sebagian besar pakaian pekerja masih ddiimpor
“Dengan demikian, sentra ini dapat menghasilkan produk substitusi impor,” tambah Ahdi.
“Dengan komitmen dari General Manager Bintan Industrial Estate (BIE) Lobam di hadapan Kementerian Perindustrian, sentra ini didukung terutama untuk penyediaan wearpack bagi para pekerja industri di Lobam. Kami juga berharap adanya dukungan dari Galang Batang Kawasan Ekonomi Khusus (GBKEK),” sambung Ahdi.
Ahdi juga mengajak para kepala dinas untuk melakukan pengadaan pakaian kerja, sekolah, dan seragam melalui Sentra Industri Fashion Seri Kuala Lobam ini.
Sementara itu, Kepala DKUPP Kabupaten Bintan, Asy Syukri, mengungkapkan bahwa terdapat 56 pelaku industri konveksi di Seri Kuala Lobam, sebagian besar produk juga telah memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan perizinan lengkap. Syukri berharap APBD Bintan dapat berputar di Bintan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mari kita bersinergi dan berkolaborasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, sehingga kemiskinan dan pengangguran dapat berkurang serta kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujar Syukri.
Kepala Bidang Industri DKUPP Kabupaten Bintan, Dian Erfanita, menyatakan bahwa FGD berjalan lancar dan dukungan dari peserta terhadap keberlanjutan sentra fashion ini sangat baik dan positif.
Informasi dan harapan yang disampaikan para peserta akan dijadikan dasar untuk menjadi peta jalan keberhasilan sentra ini di masa depan.
“Kita berharap masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat ekonomi dari kawasan industri ini. Semua pihak berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan sentra ini, dan semoga produk yang dihasilkan berkualitas dan kompetitif,” ucap Dian.
Dian menyadari masih terdapat Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan untuk mewujudkan sentra fashion iini
“Mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar upaya kita ini dapat berhasil dengan baik,” tutup Dian.
Hadir dalam acara tersebut, Tenaga Ahli Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Iskandar Zulkarnain, Kepala DKUPP Kabupaten Bintan Asy Syukri, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Kepala DPMPTSP Kabupaten Bintan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bintan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Kepala Dispora Kabupaten Bintan, Kepala BP Bintan, Kepala Administrator KEK Galang Batang, Camat Seri Kuala Lobam, Camat Bintan Utara, para lurah dan kepala desa, Bapak/Ibu yang mewakili kawasan Industri Bintan Industrial Estate dan GB KEK, Bapak/Ibu Tim Penyusun Dokumen Kajian dari Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang dan Bapak/Ibu Pengurus Sentra IKM Fashion serta Pelaku IKM Fashion Seri Kuala Lobam.
Editor: Budi Adriansyah