Malaka – Isu tentang sewa rumah jabatan Bupati Perdana Malaka, Stefanus Bria Seran ( SBS) yang selama ini diplintir menghabiskan uang miliaran rupiah untuk sewa rumah jabatan Bupati terjawab tuntas dalam Debat Perdana Pilkada Malaka antar Paslon yang digelar KPU Kabupaten Malaka di Betun- Ibu Kota Kabupaten Malaka – Provinsi NTT, Senin (14/10-2024).
Dalam debat antar kandidat terkuak sudah untuk urusan rumah jabatan Bupati Perdana Malaka (2016-2020) SBS hanya menghabiskan anggaran tidak lebih dari Rp 500 Juta selama lima tahun, sementara Simon Nahak belum masuk di rumah jabatan saja sudah menghabiskan anggaran sebanyak Rp 3 Miliar untuk urusan rumah jabatan belum termasuk untuk beli mobil baru Bupati.
Hal itu terkuak saat Paslon 01- Simon Nahak mempertanyakan Paslon no 2 SBS-HMS tentang prinsip penggunaan APBD ” uang rakyat dikembalikan ke rakyat “, tetapi faktanya menurut Simon Nahak uang rakyat masih digunakan untuk sewa rumah, sewa kantor selama SBS menjadi Bupati Perdana Malaka.
Menanggapi Pernyataan Simon Nahak dalam sesi debat, Paslon nomor urut 2, SBS menjelaskan ketika dirinya menjadi kepala daerah, uang yang digunakan untuk sewa rumah jabatan Bupati Malaka selama lima tahun tidak mencapai Rp 500 juta.
SBS mengatakan sesuai aturan, rumah itu harus disewa supaya dikuasai oleh negara agar anggaran-anggaran lain yang terkait dengan protokoler kepala daerah menjadi sah dan tidak melanggar aturan.
Dikatakannya, di jaman kepemimpinan SN-KT sebelum masuk ke rumah jabatan saja sudah habiskan anggaran sebesar Rp 3 Miliar belum termasuk untuk beli mibil baru.
” Anda sebelum masuk Rumah Jabatan Bupati sudah habiskan anggaran Rp 3 M, sementara untuk SBS karena tuntutan protokoler hanya habiskan tidak sampai Rp 500 juta untuk rumah jabatan. Lantas seperti ini siapa yang lebih pro rakyat???”, tanya SBS.
“Mobil dinas yang saya gunakan juga adalan mobil bekas Pj Bupati Malaka sementara anda harus beli mobil baru selama masa kepemipinan SN-KT. Saya tolak beli mobil baru karena uang itu harus dimanfaatkan untuk rakyat karena SBS sangat mencintai rakyat Malaka yang masih susah”, bebernya.
” Paslon nomor 1 dan 3 ( SN-KT) termasuk orang yang beruntung karena saat menerima tongkat estafet kepemimpinan dari SBS sesuai hasil pemeriksaan BPK dengan Opini WTP”, tandasnya. ( boni)