Malaka – Kontribusi Kemenangan 485 suara bagi SN-KT di Pilkada 2020 hanya sia-sia dan tidak ada bukti konkrit yang dirasakan warga desa Maktihan selama empat tahun terakhir.
Saat kampanye tahun 2020 janjikan mau perbaiki empang ( tahak) di Sawah tetapi tidak bisa dieksekusi.
Kumpulkan ijasah masyarakat untuk teda tetapi hasilnya tidak ada.
Sebagai generasi muda Desa Maktihan secara tegas mengatakan harus berhenti dukung figur yang ingkar janji dan suka tipu rakyat.
Pemuda Desa Maktihan , Marcelo Seran, SH mengatakan hal itu dalam Pertemuan Terbatas Paslon SBS-HMS bersama warga empat desa Malaka Barat ( Motaulun, Naas, Maktihan dan Besikama) di Desa Maktihan, Selasa ( 29/10-2024).
Dikatakannya, memperhatikan perkembangan politik di desa Maktihan sejak 2020 hingga saat ini ada catatan kritis yang harus diperhatikan terkait dukungan politik menjelang pilkada.
” Ada orang yang datang saat kampanye di desa Maktihan menjanjikan kemenangan bagi paslon usungannya sebesar 80 persen. Jangan bermimpi terlalu tinggi karena mayoritas desa Maktihan tidak menghendaki itu. Jangan jual warga desa Maktihan untuk kepentingan pribadi dan keluarga, karena yang diperjuangkan rakyat Maktihan saat ini adalah kepentingan seluruh warga desa Maktihan yakni pemimpin yang bisa urus rakyat supaya pertaniannya maju dan berkembang supaya rakyat hidup. Rakyat Desa Maktihan mencari pemimpin supaya bisa urus bangun infrastruktur jalan untuk penataan desa agar warga hidupnya lebih nyaman”, ujarnya.
” Sebagai Pemuda di Desa Maktihan saya sangat malu karena para orang tua terang-terangan ditipu dalam pilkada Malaka tahun 2020.
Mereka datang ajak para orang tua pergi lihat tahak di Harewe Laran ( Sawah-red) yang menurut janji mau diperbaiki setelah lantik tetapi ternyata hanya tipuan semata.
Berhenti ditipu sama orang lain. Dulu datang bilang mau perbaiki tahak tetapi tidak dieksekusi. Warga desa Maktiham jangan mau ditipu untuk kedua kalinya. Sebagai anak muda Maktihan saya sangat sedih dan malu karena mereka datang tipu para orang tua tetapi kita yang mengerti diam saja, bahkan dengan sengaja memanfaatkan ketulusan hati para orang tua untuk kepentingan pribadi dan keluarga. “, imbuhnya.
” Sebagai anak muda di Maktihan saya ingatkan seluruh paslon dan tim kampanye agar datang paparkan visi, misi dan program supaya diketahui rakyat. Kami heran mereka datang tidak omong program tetapi 0mon-omon tentang Amain Laran. Saya minta kepada seluruh generasi muda penerus Maktihan supaya jangan takut berbicara dan harus berani menyuarakan kebenaran. Orang takut itu kalau berbuat salah. Orang itu harusnya takut dan malu kalau jual rakyat untuk kepentingan pribadi dan keluarga. Kita harus utamakan kepentingan rakyat bukan kepentingan pribadi-pribadi”, bebernya.
” Sebagai generasi muda saya minta seluruh warga desa Maktihan banting stir dukung dan menangkan SBS-HMS dalam Pilkada Malaka 2024 karena sudah teruji, berintegritas, memiliki pengalaman dibidang birokrasi dan paham APBD serta tidak pernah tipu rakyat desa Maktihan”, paparnya.
Jurkam SBS-HMS, Yulius Klau yang juga Tokoh Masyarakat Desa Maktihan dalam kesempatan yang sama minta maaf kepada seluruh rakyat Maktihan karena sudah merekomendasikan figur yang salah dalam Pilkada Malaka 2020.
” Saya harus jujur meminta maaf kepada seluruh warga desa Maktihan, Naas dan desa Kleseleon karena sudah memberikan rekomendasi dan dukungan yang salah dalam Pilkada Malaka 2020. Saya mengaku salah dan harus minta maaf. Kalau tau sudah salah maka kali ini kita harus kembali ke jalan yang benar supaya pilih pemimpin yang benar-benar membantu rakyat dengan hati, figur itu ada di SBS-HMS. Tanggal 27 November harus pilih dan menangkan SBS-HMS, Paslon nomor urut 2 agar bisa mengurus rakyat melalui program yang diusung”, tandasnya. ( boni)