Radar Malaka, Bintan – Bintan kini dipercantik dengan kehadiran hotel berbintang lima yang menawarkan pilihan destinasi skala internasional. Pembukaan Hotel Indigo Bintan Lagoi Beach telah memulai kehadirannya pada Rabu, 23 Oktober 2024, di Kawasan Wisata Lagoi Bay yang memesona.
Hotel ini yang mengusung desain modern merupakan bagian dari PT. Graha Agung Indah Sentosa yang tergabung dalam Mandiri Group.
Direktur PT. Graha Agung Indah Sentosa, Arif Sugianto, menjelaskan bahwa Hotel Indigo berdiri megah di atas lahan seluas 11,5 hektar dengan konsep kemewahan bintang lima yang menawarkan 122 kamar yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap.
Keistimewaan lainnya terletak pada desain hotel yang terinspirasi dari kearifan lokal Bintan yang dipadukan dengan sentuhan modern oleh desainer internasional asal Thailand dan Singapura.
Tidak hanya itu, hotel ini juga telah menciptakan lapangan pekerjaan hampir 200 orang, di mana lebih dari 60 persennya berasal dari tenaga kerja lokal yang berbakat.
Turut hadir dalam acara tersebut, Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Bintan, Ahdi Muqsith, memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kehadiran para investor di Kabupaten Bintan.
Dalam sambutannya, Ahdi meyakini bahwa kehadiran Hotel Indigo akan menjadi daya tarik baru yang luar biasa di kawasan ini.
“Pemerintah Kabupaten Bintan selalu mendorong dan siap untuk berkolaborasi dengan para pelaku pariwisata. Bintan terus membuka peluang sebesar-besarnya bagi para investor, tidak hanya di sektor pariwisata, namun juga di semua sektor yang memiliki potensi,” ujarnya.
Ahdi menambahkan bahwa perkembangan ini akan menjadikan Bintan sebagai destinasi internasional yang patut diperhitungkan.
Dia juga mengapresiasi konsistensi dan komitmen para pengelola yang senantiasa mengutamakan tenaga kerja lokal sebagai mitra bisnis yang berharga.
Hotel Indigo menawarkan fasilitas bintang lima yang beragam bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Bintan. Upaya ke depan akan semakin diperkuat untuk mempromosikan keindahan Bumi Segantang Lada kepada dunia internasional.
Editor: Budi Adriansyah
