Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineRegional

Bupati Malaka : Pemkab Malaka Tetap Bersinergi Dengan Gereja Untuk Mengurus Rakyat

116
×

Bupati Malaka : Pemkab Malaka Tetap Bersinergi Dengan Gereja Untuk Mengurus Rakyat

Sebarkan artikel ini

Malaka – Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran – Henri Melki Simu tetap bersinergi dengan pihak gereja untuk bersama – sama mengurus umat yang juga rakyat Kabupaten Malaka.

Untuk melancarkan kegiatan dan berbagai urusan terkait gereja, Pemkab Malaka juga memberikan bantuan mobil operasional dan rumah Pastori bagi Gereja GMIT Ebenhaezer Betun dengan harapan bisa melancarkan semua urusan yang berkaitan dengan umat di Gereja Protestan Ebenhaezer.

Mobil operasional bisa dieksekusi di tahun 2025 dan Rumah Pastori dieksekusi tahun 2026.

Juru Bicara dan Staf Humas Bupati – wakil Bupati Malaka, Lorens Haba mengatakan hal itu kepada wartawan disela Ibadat Syukur Pelantikan Bupati- Wakil Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran – Henri Melki Simu di Gereja Ebenhaezer Betun – Kabupaten Malaka, Kamis ( 13/3-2025).

Dikatakannya, kegiatan ibadat syukur di gereja Ebenhaezer, Bupati – Wakil Bupati Malaka hadir menyampaikan berbagai hal penting diantaranya tentang sinergitas antara pemerintah dan gereja.

Lorenas mengatakan sesuai arahan Bupati Malaka menyebutkan Gereja dan pemerintah tidak boleh terlepas dan harus saling bersinergi , salah satunya APBD itu uang rakyat dan harus dikembalikan ke rakyat.

” Oleh karena itu, Pemerintah melalui Bupati Malaka memberikan bantuan kepada Gereja Ebenhaezer berupa mobil operasional kepada Ketua Klasis dan Ketua Majelis Jemat untuk aset/operasional gereja serta rumah pastori bagi Gereja Ebenhaezer untuk melancarkan semua urusan dan pelayanan kepada umat”, ujarnya.

” Ini bukti toleransi yang luar biasa, tidak ada sekat- sekat di Kabupaten Malaka dan sangat diterima seluruh umat”, imbuhnya.

Dijelaskannya, sesuai arahan Bupati Malaka bahwa, para pastor dan pendeta mengurus umat sedangkan pemerintah mengurus rakyat.
Kalau masuk di gereja disebut umat dan kalau diluar gereja disebut rakyat. Orang yang sama dengan sebutan berbeda sehingga sudah sewajarnya Pemerintah melalui kewenangan yang dimiliki harus memperhatikan kepentingan gereja dan umatnya.

” Pemerintah terus bersinergi dengan gereja untuk bersama-sama mengurus umat yang juga rakyat Kabupaten Malaka”, paparnya.

” Harapannya Pemerintah dan gereja terus bersinergi dan saling bekerja sama untuk mengurus umat untuk percepatan kemaknuran rakyat di Kabupaten Malaka”, bebernya.

” Kita berharap pihak Gereja tetap mendukung Pemda Malaka termasuk mendoakan pemerintah agar bisa bekerja secara optimal bagi rakyat Kabupaten Malaka”, tutupnya.
( boni)