Scroll untuk baca artikel
HeadlineLintas Provinsi

Ansar Ahmad Usulkan Kajian Komprehensif untuk Pengembangan Budaya Melayu di Tanjung Unggat

151
×

Ansar Ahmad Usulkan Kajian Komprehensif untuk Pengembangan Budaya Melayu di Tanjung Unggat

Sebarkan artikel ini

Radar Malaka, Tanjungpinang – Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut satu (1), Ansar Ahmad, mengusulkan pentingnya melakukan kajian komprehensif terhadap kawasan Tanjung Unggat di Kota Tanjungpinang.

Ansar menegaskan tidak menutup peluang jika Tanjung Unggat dijadikan kawasan pengembangan kebudayaan Melayu layaknya Pulau Penyengat

Dia menambahkan bahwa perlu dilakukan kajian terlebih dahulu dan dia akan meminta Tim Cagar Budaya untuk mempelajari sejarah dan mengkaji keberlangsungan Tanjung Unggat untuk merencanakan program pengembangan serius seperti yang dilakukan di Pulau Penyengat.

Pernyataan Ansar ini merespons harapan yang diungkapkan oleh Rudy Irwansyah, salah satu tokoh pemuda dari Tanjung Unggat. Selain itu, Ansar menekankan pentingnya pemberdayaan kepemudaan yang ada di Tanjung Unggat dan menyampaikan harapannya agar pemuda di Tanjungpinang dapat memanfaatkan program peningkatan kapasitas dan keahlian yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, seperti Gedung Pusat Pelatihan di Karimun dan Balai Latihan Kerja (BLK) di Tanjungpinang.

Ansar juga menyampaikan bahwa anak-anak di Tanjung Unggat perlu terampil agar dapat bersaing.

Pada acara Kampanye Dialogis yang dihadiri 1200 warga setempat, Rudy Irwansyah juga menitipkan harapan agar Tanjung Unggat dapat mendapatkan kembali kejayaannya sebagai kampung tua di Tanjungpinang serta menjadikan pemuda di Tanjung Unggat sebagai pemuda yang berprestasi.

Menurut Rudy, pada masa lampau Tanjung Unggat memiliki peran penting dalam keberadaan Kerajaan Melayu Riau-Lingga.

Dalam Tuhfat Al-Nafis karya Raja Ali Haji, Tanjung Unggat tercatat sebagai tempat berlangsungnya pernikahan antara Sultan Mahmud dan Engku Putri.

“Ini menandakan Tanjung Unggat pernah berperan penting terhadap peradaban di Tanjungpinang. Kami menitipkan ini kepada Pak Ansar,” kata Rudy.

Editor: Budi Adriansyah