Scroll untuk baca artikel
HeadlineLintas Provinsi

Ansar Ahmad: Komitmen dan Kedekatan Emosional dengan Karimun

120
×

Ansar Ahmad: Komitmen dan Kedekatan Emosional dengan Karimun

Sebarkan artikel ini

Radar Malaka, Karimun – Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut satu (1), Ansar Ahmad, memiliki hubungan emosional yang erat dengan Kabupaten Karimun, baik dengan dirinya maupun istrinya, Dewi Kumalasari. Ansar mengungkapkan bahwa dia merasa memiliki kedekatan dengan salah satu kabupaten di Kepri ini.

“Nenek Bu Dewi, istri saya, dimakamkan di Kundur. Mereka dulunya tinggal di dekat Kantor Pos Tanjung Batu yang berada saat ini,” ungkap Ansar dalam kampanye tatap muka yang dihadiri oleh ratusan warga di Kawasan Pantai Mukalimus, Sawang, Kecamatan Kundur Barat, Karimun pada Ahad sore, 17 November 2024.

Ansar menjelaskan bahwa kakek Dewi, Bagindo Badussarin, yang dimakamkan di Kota Tanjungpinang, pernah menjabat sebagai Camat (dulu disebut Wedana) di Kundur.

“Orang tua ibu saya juga pernah tinggal di Kundur. Sehingga, dapat dikatakan kami merasa bagian dari Karimun,” tandas Ansar.

Pada kesempatan tersebut, Ansar berharap agar masyarakat Karimun tidak memilih pemimpin berdasarkan asal daerahnya.

“Memang saya bukan lahir di Karimun, tapi saya berkomitmen untuk membangun Karimun,” tambahnya.

Dalam beberapa kesempatan kampanye di Kundur, Ansar menyampaikan sejumlah proyek pembangunan yang telah dilakukan di pulau tersebut. Mulai dari pembangunan jalan Sungai Asam-Sebele dan Tanjung Batu-Sawang yang merupakan bagian dari proyek Inpres Jalan Daerah (IJD).

Selain itu, pembangunan jalan menggunakan dana APBD Kepri juga telah dilakukan. Termasuk Jalan Batu 14 Tanjung Belian, Jalan Pantai Mukalimus, Jalan Parit Gantung Ungar, serta pembangunan parit tegak di Kundur Utara.

Ansar juga menegaskan kelanjutan sejumlah proyek yang telah dicanangkan oleh Nurdin Basirun, mantan Gubernur Kepri.

Salah satunya adalah jalan penghubung ke kawasan Coastal Area dan Jembatan Kuning (sekarang dikenal sebagai Jembatan Sanur).

“Landasan Bandara Raja Haji Abdullah Karimun telah diperpanjang. Tinggal pembangunan jalan menuju Bandara yang perlu diselesaikan,” ujar Ansar.

“Seorang pemimpin harus memiliki visi yang luas dan tidak sempit. Apa pun yang telah dibangun oleh pemimpin sebelumnya, selama bermanfaat, pasti akan saya lanjutkan,” tambahnya.

Ansar berharap agar masyarakat Karimun tidak terpengaruh oleh ajakan untuk memilih berdasarkan asal daerah, seperti “Orang Karimun” harus memilih “Orang Karimun”.

“Saya dua periode menjabat sebagai Bupati Bintan. Namun, saya memilih untuk membangun gedung workshop pelatihan kerja di Karimun, bukan di Bintan. Karena saya sadar bahwa Karimun membutuhkannya, untuk mendukung generasi muda Karimun agar menjadi terampil dan mendapatkan pekerjaan yang layak,” papar Ansar.

Editor: Budi Adriansyah