Radar Malaka, Tanjungpinang – Ansar Ahmad, yang dahulu menjabat sebagai Wakil Bupati Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2001-2003, sering kali dirujuk sebagai “Bidan” saat Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepri.
Bersama tim, Ansar mempersiapkan kajian administrasi dan yang lainnya. Dalam Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepri, Ansar memiliki peranan penting di dalamnya dan menjadi bagian dari upaya bersama untuk menciptakan harapan bagi masyarakat Kepri.
Seperti yang dikutip dari video @kepri_indonesia, Ansar selalu menyampaikan bahwa di Kepri tidak ada masyarakat kelas satu atau dua, karena semua orang sama saja.
Ketua Generasi Muda Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (GM-BP3KR), Basyarudin Idris, turut menanggapi peran Ansar dalam Pembentukan Provinsi Kepri.
Menurut Oom (Basyarudin Idris), pada saat pembentukan Provinsi Kepri, Huzrin Hood yang menjabat sebagai Bupati Kepri, memiliki tugas untuk menggerakkan elemen-elemen masyarakat bersama Sudirman Almon, Sekretaris Jenderal BP3KR, untuk mewujudkan Provinsi Kepri.
Sementara itu, Ansar sebagai Wakil Bupati Kepri memiliki tugas sebagai konseptor. Ansar mengumpulkan data-data dan dokumen-dokumen serta meminta dukungan-dukungan yang dibutuhkan untuk mewujudkan Provinsi Kepri.
Oom mengungkapkan bahwa Ansar dan kawan-kawannya seperti Dalmasri Syam, Lamidi, Azirwan, Prof. Malik, dan unsur-unsur pemuda di bawah naungan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) turut berperan penting dalam Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepri.
“Ansar sendiri menjabat sebagai Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kabupaten Kepri, sedangkan Dalmasri Syam menjadi Ketua KNPI Kabupaten Kepri, serta Lamidi sebagai Sekretarisnya,” kata Oom, pada Ahad malam, 29 September 2024.
Menurut Oom, mereka berperan sebagai Tim Sosialisasi Komite Provinsi Kepri dan Panitia Pembentukan Provinsi Kepri yang berkeliling ke pulau-pulau untuk mencari dukungan dan solidaritas dalam perjuangan mewujudkan Provinsi Kepri.
“Semua peran yang dilakukan oleh Ansar dan timnya menjadi bagian dari usaha bersama untuk menciptakan ruang dan harapan bagi masyarakat Kepri,” ujar Oom.
Editor: Budi Adriansyah
