Radar Malaka, Bintan – Dalam kampanye dialogis di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan pada Rabu, 9 Oktober 2024, Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 1, Ansar Ahmad, memaparkan sejumlah program yang berpihak pada kepentingan rakyat, termasuk program kesehatan yang telah terbukti manfaatnya bagi masyarakat.
Salah satu program unggulan terkait kesehatan yang diperkenalkan adalah keberadaan Rumah Singgah yang telah dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri ketika Ansar Ahmad memimpin selama 3 tahun terakhir.
Rumah Singgah ini dibangun di Sekupang, Kota Batam, dan Jakarta dan dimanfaatkan oleh berbagai masyarakat, khususnya oleh masyarakat yang tinggal di pulau-pulau Kabupaten dan Kota di Kepri, termasuk warga yang tinggal di beberapa pulau yang ada di Batam, demikian Ansar menuturkan.
Dengan ini, Ansar Ahmad menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan kedua Rumah Singgah tersebut, mulai dari menambah kapasitas kamar yang saat ini masing-masing berjumlah 50 kamar.
“Ternyata terdapat sangat banyak warga yang memanfaatkan layanan gratis di Rumah Singgah, sehingga jumlah kamar harus ditambah,” ungkap Ansar.
Di kesempatan yang sama, Ansar juga memaparkan layanan bedah pintas arteri koroner (bypass) dan Neuro Intervensi, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) Kepri di Kota Tanjungpinang, yang belum lama diluncurkan dan menyita perhatian Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin.
Ansar Ahmad menambahkan bahwa kedua layanan medis ini tidak banyak terdapat di setiap daerah di Indonesia, bahkan kota besar pun. Khususnya di Sumatera, baru terdapat di Padang dan di Tanjungpinang. Namun, Ansar merasa bangga bahwa RSUD RAT memiliki dokter spesialis jantung yang sulit ditemukan.
Menurut Ansar, kesehatan merupakan salah satu tugas penting yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Oleh karena itu, dalam tahun 2024 ini, Pemprov Kepri di bawah kepemimpinannya mengalokasikan 12 persen dari dana APBD pada Bidang Kesehatan, melebihi kewajiban sebesar 10 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Ansar menegaskan bahwa program-program yang telah dilaksanakan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kepri, serta berkomitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan program yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Editor: Budi Adriansyah